Konsep Trunk.
Jika suatu port pada switch di set ke switchport mode access, maka port tersebut hanya akan bisa dilewati oleh 1 VLAN, yaitu VLAN yang di assign ke port tersebut karena tidak mungkin satu port dengan mode access di assign ke lebih dari 1 VLAN.
Jika suatu port pada switch di set ke switchport mode access, maka port tersebut hanya akan bisa dilewati oleh 1 VLAN, yaitu VLAN yang di assign ke port tersebut karena tidak mungkin satu port dengan mode access di assign ke lebih dari 1 VLAN.
Jika jumlah port pada switch sudah tidak mencukupi untuk jumlah PC, maka mau tidak mau anda harus menambah switch baru untuk tambahan port. Lalu bagaimana jika switch-switch yang akan anda hubungkan itu masing-masing berisi lebih dari 1 VLAN? sementara dengan port mode access hanya bisa membawa 1 VLAN? Nah, disini lah anda membutuhkan Trunk.
Dalam VLAN trunking ada beberapa poin yang harus diperhatikan :
- Port mode
- Trunk Encapsulation
- Native VLAN
langkah pertama kita buka konfigurasi pada router, dan ketik konfigurasinya seperti:
setelah selesai mengkonfigurasi router, selanjutnya kita konfigurasi switch. langkah pertama kita ke switchport mode trunk lalu ke switchport mode access seperti di bawah ini:
setelah selesai mengkonfigurasi router dan switch seperti pada gambar diatas. lalu kita mensetting PC yang ita gunakan. disana kita setting ip, subnet maks, dan gatewaynya seperti gambar di bawah ini:
dan setelah itu kita mencoba mengirim pesan dari PC 1 ke PC 3:
ya, itulah cara kita mengkonfigurasi inter vlan dengan mode trunk. selamat mencoba.....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar